![]() |
| Ilustrasi judi online berkedok gim. (Foto: Tim/Fokusnusa.com) |
TANAH DATAR–FokusNusa.com
Fenomena judi online (judol) memasuki pola yang jauh lebih berbahaya, yaitu menyamar sebagai gim digital. Aplikasi yang terlihat seperti hiburan biasa ternyata banyak memuat mekanisme judol terselubung.
Hal itu diingatkan Asisten Direktur Senior OJK Sumbar Rifki Ramadansyah, dalam kegiatan Capacity Building BI Sumbar, di Tanah Datar, baru-baru ini.
Rifki menyebut, penyamaran ini membuat judol semakin sulit dikenali. Banyak gim menampilkan visual menarik, fitur berbayar, dan sistem top-up saldo yang mendorong pengguna mengeluarkan uang tanpa sadar.
“Banyak judi yang berkedok dengan game online,” ujar Rifki.
Dia menjelaskan, sejumlah gim memiliki konten yang tidak sesuai usia, fitur acak berbayar yang memicu adrenalin, hingga sistem hadiah palsu yang membuat pemain terus mengisi saldo. Transaksi kecil yang dilakukan berulang sering berkembang menjadi pengeluaran besar.
Rifki menegaskan bahwa jerat judol selalu dimulai sederhana, yaitu bermain, kalah, kehilangan saldo, lalu mencoba lagi. Ketika modal habis, sebagian pengguna mencari pinjaman, termasuk pinjaman ilegal yang akhirnya memperparah masalah.
“Jangan hancurkan keluargamu karena judi online!” tegasnya.
Untuk mencegah keterjeratan, Rifki meminta masyarakat memblokir akses ke aplikasi mencurigakan, menghindari iklan gim yang tidak jelas sumbernya, serta menjaga kerahasiaan data pribadi yang rawan disalahgunakan. Ia juga mendorong pengguna memperbanyak aktivitas positif agar tidak mudah terdorong mencoba permainan berisiko.
Rifki mengingatkan bahwa pengawasan orang tua menjadi kunci penting. Banyak kasus bermula dari anak yang tanpa sengaja mengunduh gim gratis yang ternyata mengandung fitur mirip taruhan. Pendampingan digital, katanya, sangat diperlukan untuk mencegah paparan lebih jauh.
Rifki berharap edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat atas perbedaan antara gim aman dan aplikasi yang mengandung unsur judol. Pengendalian diri dan literasi digital yang baik menjadi fondasi agar keluarga terlindungi dari ancaman keuangan di ruang daring yang semakin kompleks. (003)


