![]() |
Pemko Padang Tegaskan Komitmen Perangi Napza di Kalangan Remaja. (Foto: Pemko Padang/Fokusnusa.com) |
PADANG (Fokusnusa.com)
Pemerintah Kota (Pemko) Padang menunjukkan komitmen tegas dalam memerangi penyalahgunaan Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif), khususnya di kalangan remaja. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir dalam kegiatan sosialisasi bahaya Napza yang digelar di Aula Kantor Camat Pauh, Kamis (19/6/2025).
“Kejahatan ini tidak boleh dibiarkan tumbuh di tengah kelengahan kita. Kami tidak akan tinggal diam. Jika ada anak yang terlibat tawuran, narkoba, atau pelanggaran moral lainnya, Pemko akan bertindak. Sekolah berhak mengeluarkannya, dan bantuan sosial kepada keluarganya akan dicabut,” tegas Maigus di hadapan para peserta.
Maigus menekankan bahwa langkah tegas tersebut bukan semata-mata bentuk hukuman, melainkan peringatan keras kepada orang tua agar lebih bertanggung jawab terhadap perilaku anak-anak mereka.
“Negara sudah hadir lewat BPJS gratis, seragam sekolah, bantuan pendidikan. Tapi kalau anak tak diselamatkan di rumah, itu sia-sia. Bantuan hanya berarti jika anak-anak tumbuh dengan benar,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, Pemko Padang juga akan mewajibkan orang tua menandatangani surat pernyataan yang mengatur perilaku anak mereka. Salah satu poin penting dalam surat tersebut ialah larangan anak berkeliaran di luar rumah tanpa pengawasan setelah pukul 22.00 WIB.
Tak hanya sanksi administratif, Pemko juga melibatkan sekolah, puskesmas, dan tokoh masyarakat dalam pengawasan sosial. Edukasi terhadap bahaya Napza turut diperkuat dengan menghadirkan narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN), dokter spesialis kejiwaan, serta tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Padang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Sri Kurniati Yati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan realisasi dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui Musrenbang tahun 2024.
“Ada 90 pemuda dari seluruh kelurahan se-Kecamatan Pauh yang ikut hari ini. Mereka adalah generasi penerus. Komitmen kami jelas, tidak hanya memberi pemahaman, tapi juga membentuk jejaring kepedulian masyarakat terhadap bahaya Napza,” sebut Sri Kurniati.
Dinas Kesehatan juga menginstruksikan puskesmas di wilayah Pauh untuk aktif memantau lingkungan dan terus menyebarluaskan informasi tentang bahaya Napza, khususnya di kawasan yang tergolong rentan.
Kegiatan ini turut dihadiri Camat Pauh Titin Masfetrin, Kepala Puskesmas Pauh, Kepala KUA Kecamatan Pauh, unsur Forkopimca, serta tokoh masyarakat setempat. (000/ril)