Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

BI Sumbar Pantau Produksi Bawang dan Cabai di Sungai Nanam, Dorong Stabilisasi Harga Pangan

 

Salah satunya dengan turun langsung ke lapangan memantau kondisi produksi bawang merah dan cabai di Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sabtu (11/10/2025). (Foto: SISCA O.S./Fokusnusa.com)



KABUPATEN SOLOK-FokusNusa.com 


Upaya menjaga stabilitas harga pangan terus diperkuat Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sumatera Barat. Salah satunya dengan turun langsung ke lapangan memantau kondisi produksi bawang merah dan cabai di Nagari Sungai Nanam, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sabtu (11/10/2025).


Deputi Kepala Perwakilan BI Sumbar Andy Setyo Biwado menyebut, kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan dua komoditas penyumbang utama inflasi di Sumbar dalam beberapa bulan terakhir.


“BI lebih concern ke masalah inflasi. Pada September lalu, inflasi Sumbar tercatat 3,4 persen, sudah hampir menyentuh batas atas target nasional sebesar 3,5 persen. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga cabai dan bawang merah,” ungkap Andy di sela kunjungan.


Dia menuturkan, hasil pantauan menunjukkan kondisi produksi kedua komoditas itu mulai membaik setelah sempat menurun akibat kemarau panjang. 


“Sekarang produksi cukup banyak. Harga di tingkat petani juga sudah turun dari Rp80 ribu menjadi sekitar Rp55 ribu per kilogram. Harapannya, dengan produksi yang kembali normal, inflasi di Sumbar bisa ikut melandai,” jelasnya.


Kunjungan BI ke Lembah Gumanti turut didampingi Dinas Pertanian Kabupaten Solok. Berdasarkan data dari dinas setempat, produksi bawang merah pada Oktober 2025 mencapai 22.183 ton, diperkirakan naik menjadi 23.037 ton pada November. Produksi cabai juga meningkat dari 2.772 ton di Oktober menjadi 3.750 ton di November.


Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Imran Syahrial menjelaskan, sejak 2016 Kabupaten Solok ditetapkan sebagai sentra penghasil bawang merah untuk wilayah Sumatera bagian tengah. 


“Kami memiliki varietas unggulan lokal, SS Sakato, yang bisa ditanam dan dipanen setiap hari. Walau tanpa irigasi, curah hujan satu kali seminggu sudah cukup menjaga kelembapan tanah,” ujarnya.


Dia menambahkan, pola tanam di daerah itu diatur agar tidak ada musim jeda. 


“Dengan dukungan program sumur bor dan kelompok tani champion, produksi bisa berkelanjutan sepanjang tahun. Ini membantu menjaga pasokan dan menghindari gejolak harga,” lanjutnya.


Dari kalangan petani, Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) Kabupaten Solok Amri Ismail mengungkapkan bahwa produksi bawang merah di daerah tersebut sebenarnya sudah melebihi kebutuhan lokal. 


“Kebutuhan Sumbar hanya sekitar 11 ribu ton per tahun, sementara produksi kami mencapai lebih dari 216 ribu ton. Yang penting sekarang bagaimana mengatur pola tanam supaya tidak bersamaan dengan panen raya di daerah lain,” katanya.


Amri menambahkan, pengalaman anjloknya harga pada 2023 menjadi pelajaran penting bagi petani. Kini jadwal tanam diatur lebih hati-hati agar hasil panen tetap stabil sepanjang tahun. Menurut dia, Idealnya harga di tingkat petani bertahan di kisaran Rp20–25 ribu per kilogram, dan di konsumen sekitar Rp35 ribu. 


Sementara, data Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat per 11 Oktober 2025 mencatat harga cabai merah di tingkat konsumen rata-rata Rp77.102 per kilogram, dengan harga tertinggi di Kota Padang Panjang Rp95.000 dan terendah di Kabupaten Solok Rp65.000 per kilogram.


Sinergi antara BI, pemerintah daerah, dan petani dalam pemantauan langsung ke sentra produksi hortikultura ini menjadi bagian dari kerja nyata Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumbar. Dengan langkah tersebut, diharapkan stabilitas harga dan pasokan komoditas strategis di Sumatera Barat dapat terus terjaga hingga akhir tahun. (003)

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Fokusnusa.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Fokusnusa.com | All Right Reserved