PESISIR SELATAN-FokusNusa.com
Respons terhadap bencana tidak selalu berhenti pada bantuan logistik. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand) memilih melangkah lebih jauh dengan memadukan bantuan kemanusiaan dan penguatan literasi kebencanaan bagi masyarakat nagari terdampak di Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (6/12/2025).
Melalui Program Kemitraan Masyarakat Membantu Nagari Membangun (PKM-MNM) Khusus Tanggap Darurat Bencana, FIB Unand melibatkan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta 13 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam satu aksi kolaboratif di lapangan.
Bantuan berupa paket sembako dan kebutuhan harian diserahkan langsung kepada pemerintah nagari dan perwakilan keluarga terdampak. Donasi tersebut dihimpun dari keluarga besar FIB Unand, mencakup dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, hingga masyarakat yang turut berpartisipasi.
Dekan FIB Unand Prof. Ike Revita menegaskan bahwa kehadiran civitas akademika di nagari terdampak merupakan bagian dari tanggung jawab moral perguruan tinggi, khususnya dalam fase pemulihan pascabencana.
Menurut dia, selain bantuan darurat, masyarakat juga perlu dibekali pemahaman kebencanaan yang berakar pada kearifan lokal agar lebih siap menghadapi risiko serupa di masa depan.
Dalam kegiatan tersebut, tim FIB Unand juga melakukan penyadaran resiliensi kebencanaan dengan mengangkat kembali mekanisme tradisional nagari, seperti bedug, kentongan, dan fungsi surau sebagai pusat komunikasi komunitas saat terjadi bencana.
Mahasiswa dari berbagai UKM terlibat langsung dalam distribusi bantuan, pendampingan warga, serta dokumentasi kegiatan. Kehadiran mereka memberi energi tersendiri bagi masyarakat yang masih berusaha bangkit dari dampak bencana.
Pemerintah nagari menyambut positif kehadiran FIB Unand. Bantuan yang diberikan dinilai tidak hanya meringankan beban warga, tetapi juga memberi dukungan psikologis dan semangat pemulihan.
Melalui kegiatan ini, FIB Unand menegaskan perannya sebagai institusi akademik yang tidak hanya bergerak di ranah keilmuan, tetapi juga hadir langsung mendampingi masyarakat, terutama di wilayah rawan bencana di Sumatera Barat. (000/003)


.jpg)
