 |
| Dalam upaya memperkuat strategi komunikasi publik, Kombes Pol Dwi Sulistyawan tengah mengembangkan proyek perubahan bertajuk Optimalisasi Sistem Penerangan Masyarakat (Sipenmas). (Foto: SISCA O.S./Fokusnusa.com) |
JAKARTA-FokusNusa.com
Dalam upaya memperkuat strategi komunikasi publik, Kombes Pol Dwi Sulistyawan tengah mengembangkan proyek perubahan bertajuk Optimalisasi Sistem Penerangan Masyarakat (Sipenmas). Program ini diharapkan mampu mendorong peningkatan partisipasi serta kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Proyek tersebut merupakan bagian dari tugas Dwi sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Penata Kehumasan Madya Tingkat III Mabes Polri itu menjelaskan, Sipenmas berangkat dari evaluasi terhadap sejumlah persoalan komunikasi di internal Humas Polri. Di antaranya, sistem komunikasi yang masih manual, birokrasi yang berbelit saat merespons media, dan resistensi terhadap kemajuan teknologi.
“Selama ini komunikasi internal kita masih manual, lewat WA. Akibatnya, informasi sering terlambat diteruskan dan bisa menimbulkan persepsi keliru di masyarakat,” ujar Dwi.
Ia menilai, lambatnya respons terhadap media sering kali membuka peluang munculnya pemberitaan yang tidak akurat, bahkan hoaks. “Bahayanya, ketika kita slow respon, media bisa membangun interpretasinya sendiri,” katanya.
Melalui Sipenmas, Dwi berupaya menghadirkan sistem yang mampu mengintegrasikan informasi secara cepat dan akurat, berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI). Aplikasi ini juga dilengkapi sejumlah fitur, termasuk ruang diskusi internal untuk mempercepat proses klarifikasi dan distribusi informasi.
“Tugas Humas Polri adalah memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Kita tidak bisa mencegah orang membuat berita negatif tentang Polri, tapi kita bisa memperbanyak berita baik tentang Polri,” tutur Dwi, mengutip arahan pimpinan Humas Polri.
Dengan dukungan penuh dari rekan-rekan di lingkungan kerja, Dwi menargetkan penerapan Sipenmas dapat meningkatkan jumlah publikasi berita kepolisian hingga 50 persen dalam dua tahun ke depan. “Semoga aplikasi ini bisa segera digunakan dan memberi manfaat nyata bagi komunikasi publik Polri,” harapnya.
Sebagai informasi, Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I merupakan jenjang tertinggi dalam pengembangan kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Melalui pelatihan ini, setiap peserta dituntut menghasilkan proyek perubahan yang berdampak langsung terhadap instansinya. (003)
