Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Makin Memilukan, Ibunda Cika Padang Pariaman Embuskan Nafas Terakhir Mengetahui Anaknya Korban Pembunuhan

 

Proses evakuasi jenazah Cika dan Adek di Lubuk Alung, Kamis (19/6/2025). (Foto: AMELIA RIZAL GUMELANG/Fokusnusa.com)

PADANG PARIAMAN (Fokusnusa.com)

Tragedi yang menyelimuti keluarga korban pembunuhan Siska Oktaviana Rusdi alias Cika (23) kembali bertambah pilu.

Ibunda Cika dilaporkan meninggal dunia pada Kamis pagi (19/6/2025), hanya beberapa jam setelah menerima kabar bahwa anak perempuannya ternyata telah menjadi korban pembunuhan oleh kekasihnya sendiri.

Cika sebelumnya dinyatakan hilang setahun lalu bersama temannya, Adek Gustiana (23). Saat itu, kasus keduanya sempat viral, namun tidak menemukan titik terang. Yang ditemukan hanyalah sepeda motor dan sandal milik korban.

Ironisnya, pelaku berinisial SJ (24), yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, merupakan pacar Cika sendiri, dan selama satu tahun terakhir ikut aktif mendampingi keluarga korban, bahkan membantu ibunda Cika mencari keadilan.

Fakta mencengangkan ini terungkap setelah SJ ditangkap pada Kamis dini hari (19/6/2025), oleh Tim Gagak Hitam Polres Padang Pariaman, dalam kasus mutilasi jenazah yang diketahui bernama Septia Adinda (24), yang potongan tubuhnya ditemukan di aliran Sungai Batang Anai pada 17 dan 18 Juni 2025.

Dalam pemeriksaan, tersangka SJ mengaku telah membunuh Cika dan Adek, lalu membenamkan tubuh mereka di dalam sumur tua, yang berada di dalam rumahnya, di kawasan Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman.

Tante korban, Yeni, mengungkapkan rasa kecewa dan duka mendalam atas kenyataan yang terkuak.

“Kami keluarga merasa sangat tertipu. Selama ini kami sangat percaya pada W karena dia pacar Cika, bahkan selalu mendampingi kakak saya mencari tahu keberadaan Cika,” ungkap Yeni. 

Sementara itu, tim dari Polres Padang Pariaman dan BPBD masih melakukan proses evakuasi dan pembongkaran sumur tempat jasad para korban diduga dikubur.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir menyatakan, seluruh pengakuan tersangka akan didalami, dan tidak menutup kemungkinan adanya korban tambahan.

“Ini adalah tragedi kemanusiaan. Kami akan pastikan seluruh kebenaran terungkap dan pelaku dihukum seadil-adilnya,” tegasnya.

Keluarga korban kini meminta dukungan dan doa dari masyarakat, sembari berharap proses hukum berjalan secara terbuka dan tuntas. (028)

 

 

 

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Fokusnusa.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Fokusnusa.com | All Right Reserved