Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ads

Warga Padang Semringah, Cabai Merah Dijual Murah di Operasi Pasar BI & Pemprov

Asriyanti, warga Tunggul Hitam Kota Padang, semringah bisa beli cabai merah murah, Minggu (28/9/2025). (Foto: YEYEN/Fokusnusa.com)


 PADANG-Fokusnusa.com


Asriyanti (53), ibu rumah tangga dari Tunggul Hitam Kota Padang, tersenyum puas. Tangannya menggenggam kantong belanjaan berisi satu kilogram cabai merah asal Kediri yang baru saja dibelinya di stan Operasi Pasar, yang digelar di depan Kantor Gubernur Sumbar, Minggu (28/9/2025), di tengah suasana Car Free Day (CFD). Harga Rp53 ribu per kilogram, jauh lebih murah dibanding harga pasar yang menembus Rp80 ribu, membuat wajahnya sumringah.


Keceriaan serupa terlihat di banyak warga lainnya. Begitu kabar adanya stan cabai murah terdengar, warga segera mendekat. Suasana sekitar stan menjadi padat dengan pembeli yang tidak ingin melewatkan kesempatan langka ini. Kantong-kantong cabai yang ditumpuk petugas laku terjual dengan cepat, mengikuti aliran warga yang datang silih berganti.


Dewi (32), warga Andalas, membeli dua kilogram cabai merah. Ia mengatakan cabai Jawa ini lebih cocok di lidah keluarganya.


“Untuk masakan rumah, anak-anak juga lebih suka. Harga murah ini sangat membantu,” ucapnya.


Sementara Yosi (42) terlihat terkejut saat mengetahui harga cabai di stan tersebut. Biasanya, ia membeli cabai Jawa dengan harga di atas Rp75 ribu per kilogram. Mendengar harga Rp53 ribu, ia pun merasa senang dan lega.


Sejumlah ibu-ibu yang baru selesai mengikuti senam massal di halaman Kantor Gubernur pun ikut menyerbu stan. Dengan pakaian olahraga masih menempel di badan, mereka antusias memborong cabai untuk kebutuhan dapur rumah masing-masing.


Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Arry Yuswandi menyatakan, pemerintah tidak bisa tinggal diam menghadapi lonjakan harga cabai.


“Kalau produksi berkurang sementara permintaan meningkat, harga pasti naik. Maka pemerintah harus hadir. Karena itu kami gelar Operasi Pasar cabai merah dengan dukungan Bank Indonesia dan Bulog,” kata Arry, didampingi Kepala Dinas Pangan Sumbar, Iqbal Ramadi Payana.


Arry menambahkan, lonjakan harga dipicu menurunnya produksi cabai lokal dan terbatasnya pasokan dari daerah lain, diperparah oleh meningkatnya kebutuhan akibat berbagai kegiatan masyarakat.


Harga jual cabai Rp53 ribu per kilogram dipastikan jauh lebih rendah dibanding harga pasar yang masih di kisaran Rp80 ribu. Operasi Pasar dipusatkan di area keramaian seperti CFD agar mudah dijangkau warga, namun tidak mengganggu pedagang pasar tradisional.


Kepala UPTD Distribusi Pasokan dan Akses Pangan Dinas Pangan Sumbar Amalia menyebut, total cabai yang disiapkan mencapai 700 kilogram. Semua cabai diambil dari Jawa karena harganya lebih rendah dibanding cabai lokal.


“Distribusi langsung oleh Dinas Pangan tanpa lewat pedagang, supaya masyarakat benar-benar terbantu. Operasi Pasar ini akan terus dilakukan sesuai kebutuhan,” kata Amalia.


Dengan dukungan Bank Indonesia dan Bulog, Pemprov Sumbar menegaskan kegiatan ini akan berlanjut hingga pasokan lokal stabil. Ramainya warga yang menyerbu stan cabai menunjukkan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pangan murah yang terjangkau.

(003)

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Mari bergabung bersama WA Grup dan Channel Telegram Fokusnusa.com, Klik : WA Grup & Telegram Channel

Bottom Post Ads

Copyright © 2024 - Fokusnusa.com | All Right Reserved