![]() |
Momen Iduladha tahun ini bawa kebahagiaan tersendiri bagi warga Pulau Longos, sebuah pulau kecil di wilayah perairan Indonesia bagian Timur. (Foto: Ist./Fokusnusa.com) |
NTT (FokusNusa)
Momen Iduladha tahun ini bawa kebahagiaan tersendiri bagi warga Pulau Longos, sebuah pulau kecil di wilayah perairan Indonesia bagian Timur. Sebanyak sepuluh ekor sapi kurban dibawakan oleh Universitas Putra Indonesia "YPTK" Padang, dipersembahkan kepada warga Pulau Longos yang selalu menyalakan semangat dalam setiap keterbatasan mereka.
Perjalanan hati yang bukan sekedar bernilai fisik ke Pulau Longos, baru-baru ini, dipimpin oleh kepala rombongan, rektor terpilih, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Ridwan, S.E., M.M., yang didampingi oleh tim dosen, mahasiswa, dan para perwakilan mitra kolaboratif, yang salah satunya adalah tim Atta Halilintar.
Tim datang ke Longos, mengingat betapa membara nya semangat masyarakat di sana, meski kondisi mereka relatif tidak dalam kondisi berkecukupan.
Di Longos, bisa dijumpai anak-anak yang datang ke sekolah tanpa banyak fasilitas, namun cahaya di mata mereka memancar. Juga ditemukan, guru-guru yang mengabdi bukan karena cukup, tapi karena cinta yang cukup dalam.
Dalam momen penuh makna ini, UPI YPTK Padang menyalurkan 10 ekor sapi kurban khusus untuk warga Pulau Longos.
“Alhamdulillah, tahun ini UPI YPTK bisa berbagi lebih luas. Tahun ini istimewa, karena untuk pertama kalinya, kami berbagi bukan hanya di Sumatera Barat, tapi juga di NTT, tepatnya di Pulau Longos,” sebut Rektor, Muhammad Ridwan.
Salah satu momen mengharukan terjadi saat tim UPI YPTK Padang bertemu para siswa. Ketika ditanya siapa yang hafal Al-Qur’an, seorang siswi bernama Riana maju dengan ragu. Namun saat dia mulai membaca, suasana hening, hafalannya lancar dan penuh ketulusan.
Melihat semangat Riana yang menginspirasi, UPI YPTK Padang langsung memberikan Beasiswa Tahfidz penuh hingga lulus kuliah.
Dikatakan, ini adalah bentuk apresiasi kepada generasi penjaga Al-Qur’an, meski hidup di pelosok negeri.
“Ternyata, kami tidak hanya datang untuk kurban atau bakti sosial. Tapi juga menjemput seorang calon mahasiswi UPI YPTK dari Longos—namanya Riana. Riana Safitri, _masyaaAllah,_ ini adalah program beasiswa tahfidz UPI YPTK Padang mencetak guru sampai ke tanah longos, NTT.” tambah Rektor.
Perjalanan menuju Longos bukanlah perjalanan biasa. Dari Padang ke Jakarta lalu ke Labuan Bajo, menyeberangi lautan menuju pulau terpencil. Namun tak satupun dari rombongan merasa jauh. Sebab yang dicari bukan hanya destinasi, melainkan kedekatan dengan sesama. Langkah ini, dikatakan, juga mencerminkan misi UPI YPTK Padang untuk hadir secara nyata di tengah masyarakat, tidak hanya lewat kata-kata, melainkan juga dengan aksi nyata.
"Alhamdulillah , perjalanan empat hari ke pulau NTT, bersama dengan Ahhaberbagi, Atta Halilintar, Garuda Revolution, Yayasan Sahabat Bangun Negeri, UPI YPTK Padang telah mendapatkan banyak sekali manfaat dalam perjalanan ini. Alhamdulillah tadi kita juga telah mendapatkan satu poin penting. Ternyata di NTT, di Pulau Longos itu kita bukan hanya berbagi sapi kurban, bukan hanya datang untuk bakti sosial, ternyata hikmah dari Allah kita ke sana menjemput salah seorang calon mahasiswi UPI YPTK yang ada dari Pulau Longos. Mudah-mudahan ini akan menjadikan manfaat banyak untuk kita semua. Kami, Rektor UPI YPTK Padang, dari Labuan Bajo, NTT, pamit undur diri,” tukas Ridwan.
*Persembahan momen Iduladha dari UPI YPTK Padang*
Diketahui, tahun ini, UPI YPTK menyediakan 51 ekor sapi kurban, dengan rincian 41 ekor untuk masyarakat di Sumatera Barat, dan 10 ekor khusus untuk warga Pulau Longos.
Tak hanya itu, bantuan renovasi sekolah senilai Rp82,5 juta juga disalurkan, sebagai ikhtiar agar cahaya pendidikan terus menyala, bahkan di sudut-sudut negeri yang kerap terlupakan.
Kunjungan UPI YPTK Padang ke Pulau Langos sendiri, pada 1-5 Juni kemarin, menjadi bagian dari transformasi UPI YPTK Padang, sebuah perjalanan panjang untuk menjadikan kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga menebar manfaat.
Sebagai institusi pendidikan tinggi, UPI YPTK Padang terus bergerak menuju wajah baru yang lebih inklusif, berempati, dan adaptif. Tidak hanya unggul dalam teknologi dan bisnis, tapi juga tumbuh sebagai kampus yang membawa kepedulian dan kolaborasi hingga ke titik-titik sunyi Indonesia.
UPI YPTK Padang percaya, ilmu yang dibagikan akan membawa berkah. Bukan hanya belajar di kampus, tapi juga menyebarkan ilmu dan kebaikan hingga ke pelosok negeri, seperti Longos, NTT. Karena itu, kampus ini memilih berjalan—melintasi batas geografi dan sosial—untuk membawa keberkahan dari barat hingga timur
UPI YPTK Padang percaya bahwa keberkahan bukan soal seberapa banyak yang dibagi, tapi seberapa jauh hati kita menjangkau.
Di Longos, UPI YPTK Padang tidak hanya menyalurkan bantuan, tapi juga menerima pelajaran tentang ketulusan dan kekuatan harapan.
“Semoga perjalanan ini menjadi awal dari silaturahmi panjang, menjadikan UPI YPTK Padang bukan hanya pusat ilmu, tetapi juga pusat nilai dan kepedulian yang hidup dan menginspirasi.
Terima kasih atas pelajaran tentang ketulusan dan kekuatan harapan. Semoga silaturahmi ini menjadi awal dari persahabatan panjang. Karena sejauh apa pun jarak, kepedulian selalu menemukan jalannya,” pungkas Rektor. (003)